Penyakit karat daun sangat sering menyerang tanaman kopi –terutama kopi arabika- yang ditanam di daerah dataran rendah. Serangan penyakit karat daun kopi bukan hanya dapat menyerang di lahan produksi, melainkan juga dapat menjangkiti tanaman-tanaman yang masih dalam fase pembibitan. Penyakit karat daun kopi sering menyebabkan kerontokan daun hingga kegundulan pada tanaman-tanaman yang berasal dari varietas atau klon yang resisten. Berikut ini gejala serangan dan teknik pengendalian dari penyakit karat daun kopi:
Penyakit Karat Daun (Hemileia vastatrix) pada Tanaman Kopi |
Gejala Serangan Penyakit Karat Daun Kopi
Serangan penyakit karat daun kopi dapat diidentifikasi melalui beberapa gejala yang sebelumnya muncul dan dapat pada tanaman. Beberapa gejala tersebut antara lain:- Pada tahap awal serangan, terdapat beberapa bercak pada helaian daun yang menghadap ke bawah. Bercak tersebut awalnya berwarna kuning muda dan lama kelamaan berubah menjadi kuning tua.
- Bercak ini mula-mula berbentuk bulatan kecil dengan diameter < 0,5 cm dan terus tumbuh membesar hingga diameter > 5 cm.
- Bercak yang tadinya berwarna kuning tua lama kelamaan menjadi coklat dan akhirnya mengering.
- Pada berbagai stadium serangan, bercak daun dapat dilihat dari daun bagian atas namun untuk tepung yang berwarna orange jingga yang melingkupi bercak tersebut hanya dapat dilihat dari helaian daun yang menghadap ke bawah.
- Serangan tingkat lanjut dari penyakit ini dapat mengakibatkan daun berguguran sebelum waktunya, tanaman gundul, dan akhirnya mati.
Teknik Pengendalian Penyakit Karat Daun Kopi
Serangan penyakit karat daun yang sangat merugikan bagi usaha budidaya tanaman kopi harus segera dikendalikan agar tidak menimbulkan kerugian yang jauh lebih besar. Pengendalian penyakit karat daun dapat dilakukan melalui konsep pengendalian hama penyakit terpadu (PHT) melalui cara pengendalian kultur teknis dan pengendalian kimiawi.1. Pengendalian kultur teknis
Pengendalian penyakit karat daun dapat dilakukan mulai dari awal penanaman dengan menggunakan bahan tanam atau bibit yang berasal dari klon atau varietas yang resisten terhadap inveksi jamur H. vastatrix seperti lini S 795, S 1934, USDA 62, Kartika 1, dan Kartika 2. Pengendalian pertumbuhan jamur H. vastatrix secara kultur teknis juga dapat dilakukan dengan melakukan pemangkasan pada daun yang terinfeksi untuk mengurangi tingkat penyebaran serta pemangkasan berkala pada pohon penaung atau tanaman kopi untuk menurunkan tingkat kelembaban kebun. Pengendalian juga dapat dilakukan dengan menjaga agar tanaman selalu dalam keadaan sehat melalui pemupukan berimbang yang sesuai dosis, waktu, cara, dan jenis.
2. Pengendalian kimiawi
Pengendalian karat daun secara kimiawi sebaiknya dilakukan jika pengendalian kultur teknis tidak membuahkan hasil yang maksimal. Pengendalian dilakukan dengan aplikasi fungisida berbahan aktif Mankozeb dari jenis kontak seperti Cupravit OB 21 0,4% atau dengan fungisida sistemik seperti Bayleton 250 EC 0,1%, Anvil 50 SC 0,2%, Tilt 250 ES 0,1% atau Sumiate 2,5 WP 0,2%.
Demikianlah pemaparan mengenai penyakit karat daun yang sering kali menyerang tanaman kopi. Dengan identifikasi gejala dan teknik pengendalian yang tepat, serangan penyakit penting ini biasanya dapat diminimalkan. Kenali beberapa penyakit tanaman kopi lainnya dengan mengunjungi link berikut ini: [Hama dan Penyakit Tanaman Kopi].
Perkenalkan, saya dari POKERAYAM. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk memiliki Harta, Mobil Mewah, Rumah Mewah atau Istri Muda ?
ReplyDeleteJika anda ingin yang kami maksud seperti diatas, anda dapat mengunjungi kami di www(titik)pokerayam(com) banyak kisah sukses bersama kami
Hanya Modal 10 ribu anda bisa mendapatkan Kekayaan dalam hitungan detik, Bukan Sulap Bukan Sihir ini memang nyata !!!
info keberuntungan lebih lanjut bbm : D8E5205A
bagus artikelnya, semoga bermanfaat, amiin
ReplyDeletetHANK BRO,,KUNJUNGI BLOG SAYA TENTANG DESAIN GRAFIS
ReplyDeleteDESAIN GRAFIS